caritakeun deui euisi carita novel mantri jero bahasa sorangan

ceritanya tentang: Raden Yogaswara oleh ayahnya dididik untuk bekerja keras dan sopan santun.Saat belajar dan membaca, ayahnya menceritakan kisah Aji Saka tentang asal-usul huruf Jawa.

Raden Yogaswara sangat ingin menjadi orang, terutama ketika dia mendengar dari ayahnya bahwa dia adalah keturunan sebuah bangsa.Ayahnya, yang mengaku sebagai petani, ternyata adalah putra Dalem (Bupati) Suniawenang yang telah dieliminasi karena diduga merebut kekuasaan. Sudah dua tahun bersembunyi di Amerika Tengah, sebuah negara tetangga Suniawenang.

Melihat keinginan keras Raden Yogaswara untuk menjadi seorang priyayi, ayahnya menyuruhnya pergi untuk melayani Dalem Negara Tengah. Tapi sebelumnya, Raden Yogaswara diberitahu bahwa ayahnya pertama kali belajar Islam di pesantren Janggala. Kiai Abdul Mugni menerima kedatangan Yogaswara.Hubungan antara Raden Yogaswara dan putri Kiai, Nyi Halimah, didirikan. Ketika dia meninggalkan pesantren untuk pergi ke ibu kota Negara Pusat, mereka berjanji untuk menikah nanti. 


Raden Yogaswara didampingi oleh Ki Bulus, seorang teman pesantren tiba di ibu kota pertama yang mereka kunjungi.Raden Yogaswara kemudian mendapat pekerjaan sebagai Dalem dan Ki Bulus sebagai pramugara kuda. Master Raden Yogaswara sangat bagus, maka pekerjaannya dipindahkan ke upacara tersebut, sebagai pembawa cerutu Dalem.

Dalem punya selir bernama Ratna-wulan, asal Suniawenang. Dalam percakapannya Raden Yogaswara membuka rahasia pribadinya kepada Ratnawulan bahwa dia sebenarnya adalah putra Raden Wira-utama, putra Dalem Suniawenang yang sekarang ternyata Ratnawulan adalah bibi Raden Yogaswara, karena Ratnawulan adalah saudara ibunya. Karena dia sangat senang, Ratnawulan memeluk Raden Yogaswara sambil menangis. Diketahui oleh beberapa anggota istana, dan kemudian menyebarkan desas-desus bahwa Raden Yogaswara melakukan sesuatu yang tidak senonoh dengan selir Dalem. Angga-tuna menggunakannya untuk menurunkan raden Yogaswara. Dia mengirim surat ke Dalem untuk menghadiri acara tersebut. 

Setelah Dalem tiba di Central State, ada cek untuk mendapatkan bukti karena Dalem masih ragu dengan kebenaran berita tersebut. Sementara Raden Yogaswara ditugaskan untuk pergi ke Pasir Uncal untuk melihat situasi rusa yang disengaja di atas bukit. Raden Yogaswara pergi ke sana dikontrol oleh anak berusia dua tahun. Orang tua itu memiliki tugas rahasia dari Anggataruna untuk membunuh Raden Yogaswara.Suatu malam Raden Yogaswara Raden Yogaswara berbicara tentang kehidupan Bidha kepada dua penjaga

isi ceritanya, kemudian mereka mengungkapkan rahasia bahwa mereka sebenarnya ditugaskan oleh Anggataruna untuk membunuh Raden Yogaswara.Sadarilah bahwa Raden Yogaswara dalam masalah.

Dari hasil pemeriksaan ternyata Raden Yogaswara tidak bisa dibuktikan bersalah. Tapi meski begitu untuk menghilangkan keraguan di hati banyak orang diputuskan bahwa tes akan dilakukan sesuai kebiasaan kebiasaan Negara Pusat, Raden Yogaswara harus menyelam di bagian bawah, yaitu di Leuwi Panereban untuk mengetahui apakah dia bersalah atau tidak. 

Raden Yogaswara harus menyelam, sementara cangkang ditembus ditempatkan di permukaan air. Ternyata Raden Yogaswara masih menyelam pada saat full shell dan bak cuci. Hal ini dianggap sebagai bukti bahwa dia bersih dari kejahatan konyol. Raden Yogaswara turun tangan dari hukuman mati. Saat itu, Anggataruna yang telah memfitnah pencemaran nama baik ditangkap dan dipenjara. 

Dalem Suniawenang meminta maaf kepada saudaranya dan menyatakan penyesalan atas semua tindakannya yang dilakukan untuk menghasut orang lain.
Raden Yogaswara menikah dengan Nyi Halimah, pangkatnya naik ke kepala cutak dan hidup bahagia.