Kelompokan reaksi-reaksi berikut kedalam reaksi redoks dan bukan redoks 1.H2S(g)+2FeCI3 ~ 2FeCI2(qa)+2HCI(aq)
Pertanyaan
1.H2S(g)+2FeCI3 ~ 2FeCI2(qa)+2HCI(aq)
1 Jawaban
-
1. Jawaban ionkovalen
Kelompokan reaksi-reaksi berikut kedalam reaksi redoks dan bukan redoks :
H₂S + 2FeCl₃ ---> 2FeCl₂ + 2HCl + S (ralat soal)
merupakan reaksi redoks
Pembahasan
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Konsep~Reaksi~Oksidasi~dan~Reduksi }}}[/tex]
Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi :
[tex]\mathbf{A.~Berdasarkan~Penggabungan~dan~Pelepasan~Oksigen }[/tex]
Oksidasi adalah penggabungan (pengikatan) oksigen dengan unsur/senyawa
Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya
Contoh reaksi oksidasi :
2Mg (s) + O2 (g) --> 2MgO (s)
CH4 (g) + 2O2 (g) ---> CO2 (g) + 2H2O (g)
2CO + O2 ---> 2CO2
Zat yang memberi oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.
Contoh reaksi reduksi :
2CuO ---> 2Cu + O2
2PbO2 ---> 2PbO + O2
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor.
[tex]\mathbf{B.~Berdasarkan~Pelepasan~dan~Penerimaan~Elektron }[/tex]
Oksidasi adalah pelepasan elektron (elektron terletak dikanan), sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.
Reduksi adalah penerimaan elektron (elektron terletak dikiri), sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.
Contoh :
Reaksi antara Mg dan O2 membentuk MgO
Oksidasi : Mg ---> Mg2+ + e
Reduksi : ½ O2 + 2e ---> O2- +
Mg + ½ O2 ---> MgO
Mg mengalami oksidasi, jadi Mg adalah reduktor
O2 mengalami reduksi, jadi O2 adalah oksidator
[tex]\mathbf{C.~Berdasarkan~Perubahan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]
Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.
Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor
Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator
[tex]\mathbf{Aturan~Penentuan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]
1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya
3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.
4. Biloks unsur-unsur golongan VII A (F, Cl, Br, I) dalam senyawa biner logam adalah -1
5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.
Contoh :
Biloks H dalam HF, HCl, H2O, H2S = +1
Biloks H dalam NaH, CaH2, MgH2 = -1
6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.
Contoh :
Biloks O dalam H2O, Na2O = -2
Biloks O dalam senyawa fluorida OF2 = +2
Biloks O dalam senyawa peroksida H2O2, Na2O2 = -1
Biloks O dalam senyawa superoksida KO2 dan CaO2 = -1/2
7. Biloks logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) dalam senyawa sama dengan +1
8. Biloks logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam senyawa sama dengan +2
Contoh :
a. NH₄VO₂
NH₄VO₂ ---> NH₄⁺ + VO₂⁻
VO₂⁻
1. biloks V + 2. biloks O = -1
biloks V + 2 (-2) = -1
biloks V = +4 - 1
[tex]\boxed{\boxed{\bold{biloks~V~=~+3}}}[/tex]
b. VSO₄
VSO₄ ---> Vᵃ⁺ + SO₄²⁻
biloks V + biloks SO₄²⁻ = 0
biloks V + (-2) = 0
[tex]\boxed{\boxed{\bold{biloks~V~=~+2}}}[/tex]
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]
Aturan umum bilangan oksidasi yang digunakan adalah
- Bilangan oksidasi O adalah -2
- Bilangan oksidasi H adalah +1
- Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa adalah 0
- Bilangan oksidasi Cl pada senyawa biner adalah -1
maka,
H₂S + 2FeCl₃ ---> 2FeCl₂ + 2HCl + S (ralat soal)
H₂S
2. biloks H + biloks S = 0
2. (+1) + biloks S = 0
biloks S = -2
FeCl₃
biloks Fe + 3. biloks Cl = 0
biloks Fe + 3. (-1) = 0
biloks Fe = +3
FeCl₂
biloks Fe + 2. biloks Cl = 0
biloks Fe + 2. (-1) = 0
biloks Fe = +2
HCl
sesuai aturan :
biloks H = +1
biloks Cl = -1
S
biloks = 0 (karena unsur bebas)
jadi, biloks masing - masing adalah
H₂S + 2FeCl₃ ---> 2FeCl₂ + 2HCl + S
+1 -2 +3 -1 +2 -1 +1 -1 0
I___I________I___________I
I________I
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]
biloks Fe mengalami penuruan biloks (reduksi) dari +3 menjadi +2
biloks S mengalamai kenaikan biloks (oksidasi) dari -2 menjadi 0
maka reaksi termasuk reaksi redoks
[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]
- Menentukan reaksi redoks https://brainly.co.id/tugas/18264531, https://brainly.co.id/tugas/20312737, https://brainly.co.id/tugas/14059886
- Menentukan reaksi oksidasi https://brainly.co.id/tugas/19288595
- Menentukan reaksi reduksi https://brainly.co.id/tugas/18194757, https://brainly.co.id/tugas/20345884
- Reaksi autoredoks https://brainly.co.id/tugas/19280663
----------------------------------------------
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]
Mapel : Kimia
Bab : Reaksi redoks
Kelas : X
Semester : 2
Kode : 10.7.6
Kata kunci : oksidasi, reduksi, reaksi redoks, redoks, biloks, bilangan oksidasi