buatlah cerita tentang qadha dan qadar! plisss tolong dijawab besok dikumpulkan

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsmain mengatakan, "Sesuatu yg terjadi dengan pilihan seseorang adalah hal-hal yg berhubungan dengan taklif (pembebanan hukum syara'), dan dia tidak memiliki alasan qadar dalam melanggar apa-apa yg telah dibebankan padanya, baik berupa perintah ataupun larangan. Apabila dia melakukan sesuatu yg menyalahi (hukum Allah), sedangkan saat melakukannya dia belum tahu apa yg ditakdirkan padanya, maka perlakuan tersebut menjadi asbab siksaan di dunia maupun di akhirat.


Manusia diberi kebebasan untuk memilih berbagai sebab nyata yg telah ditetapkan Allah sebagai asbab wujudnya perbuatan, dan ketika melakukannya dia tidak merasa dipaksa oleh siapapun. Apabila dia telah melakukan perbuatan tersebut berdasarkan sebab-sebab yg telah dijadikan Allah sebagai asbab, maka kita baru tahu dengan yakin bahwa Allah telah menetapkannya, baik secara global maupun secara rinci."


Dan beliau pun menyampaikan bahwa pernah 'Ali bin Abi Thalib k.w berkata, Rasulullah saw bersabda, " Tidaklah setiap orang diantara kalian kecuali telah tertulis tempatnya di surga atau tempatnya di neraka" Lalu shahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kita tidak menyerah saja ?" Maka Beliau menjawab, "Jangan. Beramallah, setiap orang dipermudah (menuju takdirnya). Orang yg termasuk ahli kebahagiaan maka dia dipermudah menuju perbuatan ahli kebahagiaan. Adapun orang yg termasuk ahli celaka, maka dia dipermudah menuju perbuatan ahli celaka." Lalu Baginda Nabi saw membacakan ayat : "Adapun orang yg memberi dan bertaqwa dan membenarkan kebaikan, maka Aku akan mempermudahnya menuju kemudahan. Dan adapun orang yg bakhil dan menumpuk harta dan mendustakan kebaikan, maka Aku akan mempermudahnya menuju kesulitan" (Al-Lail 5-10). (Maaf kalo salah)