Buatlah uraian tentang perkembangan jenis manusia purba pada zaman neolithikum
IPS
meliodafu
Pertanyaan
Buatlah uraian tentang perkembangan jenis manusia purba pada zaman neolithikum
2 Jawaban
-
1. Jawaban berlian116
Zaman Neolitikum biasa dikenal dengan sebutan Zaman Batu Muda. Zaman batu muda diperkirakan berlangsung kira-kira tahun 2000 SM. Di Indonesia, zaman Neolitikum dimulai sekitar 1.500 SM. Perkembangan kebudayaan pada zaman ini sudah sangat maju. Dalam zaman ini, alat yang dihasilkan sudah bagus. Meskipun masih terbuat dari batu, tetapi pada semua bagiannya telah dihaluskan dan persebarannya telah merata di seluruh Indonesia. Menurut Dr. R. Soekmono, Kebudayaan ini lah yang menjadi dasar kebudayaan Indonesia sekarang. Boleh dikatakan bahwa neolithikum itu adalah suatu revolusi yang sangat besar dalam peradaban manusia. Perubahan besar ini ditandai dengan berubahnya peradaban penghidupan food-gathering menjadi food-producing. Manusia yang hidup pada zaman ini adalah bangsa Proto Melayu. Seperti suku Nias, suku Toraja, suku Sasak dan Suku Dayak
Cara hidup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mengalami perubahan pesat dari cara food gathering menjadi food producting, yaitu dengan cara bercocok tanam dan memelihara ternak. Pada masa itu, manusia sudah mulai menetap di rumah panggung untuk menghindari bahaya binatang buas serta mulai membuat lumbung – lumbung guna menyimpan padi dan gabah. Tradisi seperti ini masih ditemukan di Badui, Banten. Masyarakat Baduy di sana begitu menghargai padi yang dianggap pemberian Nyai Sri Pohaci. Mereka tak perlu membeli beras dari pihak luar karena menjualbelikan padi dilarang secara hukum adat. Mereka rupanya telah mempraktikkan swasembada pangan sejak zaman nenek moyang.
Peralatan mereka terbuat dari batu yang sudah diasah sempurna, dalam bentuk kapak-kapak persegi yang telah diberi hiasan yang indah sesuai dengan perkembangan seni pada waktu itu. Namun, bukan berarti semua peralatan mereka berbentuk kapak. Alat-alat lain juga ada dalam berbagai macambentuk dan jenis, besar maupun kecil, untuk memenuhi macam-macam keperluan. Semua alat-alat itu digunakan dengan tangkai, seperti kapak, tombak.
Zaman neolitikum (zaman batu baru) kehidupan masyarakatnya semakin maju. Manusia tidak hanya sudah hidup secara menetap tetapi juga telah bercocok tanam. Masa ini penting dalam sejarah perkembangan masyarakat dan peradaban karena pada masa ini beberapa penemuan baru berupa penguasaan sumber-sumber alam bertambah cepat. Berbagai macam tumbuh-tumbuhan dan hewan mulai dipelihara dan dijinakkan. Hutan belukar mulai dikembangkan, untuk membuat ladang-ladang. Dalam kehidupan bercocok tanam ini, manusia sudah menguasai lingkungan alam beserta isinya
maaf kepanjangan, semoga bermanfaat -
2. Jawaban salimafatimaaz1
Zaman neolithikum seringkali disebut sebagai zaman terjadinya revolusi kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan ada perkembangan yang pesat di berbagai bidang kehidupan meliputi kehidupan politik, sosial, ekonomi, dan budaya dimana peralatan yang digunakan telah mengalami perubahan drastis. Sementara itu, corak kehidupan manusia telah berubah dan berkembang lebih maju dari zaman sebelumnya. Jika pada masa Paleolithikum dan mesolithikum kehidupan manusia bercorak food gathering, maka pada masa Neolithikum mereka hidup bercorak food producing. Berkaitan dengan dua istilah ini, telah kami paparkan pada artikel sebelumnya.
Corak kehidupan food producing merupakan perubahan pola hidup manusia. Pola hidup food gathering menjadi pola food producing. Hal terjadi ini seiring dengan terjadinya perubahan jenis pendukung kebudayaannya. Pada zaman ini, manusia pendukung kebudayaan neolithikum adalah manusia berjenis Homo sapiens. Sebagai pendukung kebudayaan zaman batu baru, Homo Sapiens hidup menetap dan telah memiliki tempat tinggal. Kehidupan menetap inilah yang merevolusi kehidupan mereka. Kehidupan bercocok tanam merupakan suatu keahlian yang membedakan dengan zaman sebelumnya. Dengan bercocok tanam, mereka juga mulai mengenal bagaimana cara beternak sebagai proses untuk menghasilkan atau memproduksi bahan makanan.
Adapun kehidupan sosial pada masa neolithikum juga mengalami revolusi dimana kehidupan secara berkelompok, menetap, dan mendirikan perkampungan telah terbentuk. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dengan bergotong royong mulai dikembangkan. Manusia mulai memikirkan pentingnya keteraturan hidup dibawah seorang pemimpin, oleh sebab itu dipilihlah seseorang untuk diangkat sebagai pemimpin/kepala suku. Prinsip pemilihan kepala ini disebut sebagai prinsip primus interpares, dimana seseorang dipilih berdasarkan kecakapan, keahliannya dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan.
Peralatan yang semakin halus,misal kapak lonjong peninggalan zaman Neolithikum
Sementara itu, salah satu alasan neolithikum disebet sebagai zaman revolusi kehidupan manusia adalah dikarenakan kemampuan untuk menyempurnakan peralatannya. Hasil kebudayaan berupa peralatan tersebut sudah halus dan sempurna yang dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu kapak persegi dan kapak lonjong. Kedua benda ini memiliki ciri yang halus, dikerjakan secara menyeluruh dan massif.