1. Mengapa cepat rambat bunyi dalam gas, zat cair, dan padat berbeda? Bagaimanakah cepat rambat bunyi dalam ketiga medium tersebut? 2. Ketika terjadi petir atau
Fisika
Uthin5821
Pertanyaan
1. Mengapa cepat rambat bunyi dalam gas, zat cair, dan padat berbeda? Bagaimanakah cepat rambat bunyi dalam ketiga medium tersebut?
2. Ketika terjadi petir atau halilintar, mengapa kita sebagai pengamat lebih dahulu melihat kilatan cahaya petir, baru kemudian mendengar bunyi petir?
3. Dua buah gelombang bunyi merambat pada medium yang sama. Salah satu gelombang bunyi itu memiliki frekuensi dua kali lipat gelombang lainnya. Bagaimanakah perbandingan panjang gelombang keduanya?
#Maaf ya kalo kepanjangan
2. Ketika terjadi petir atau halilintar, mengapa kita sebagai pengamat lebih dahulu melihat kilatan cahaya petir, baru kemudian mendengar bunyi petir?
3. Dua buah gelombang bunyi merambat pada medium yang sama. Salah satu gelombang bunyi itu memiliki frekuensi dua kali lipat gelombang lainnya. Bagaimanakah perbandingan panjang gelombang keduanya?
#Maaf ya kalo kepanjangan
1 Jawaban
-
1. Jawaban martinicolas
1. (maaf kalo salah) cepat rambat bunyi berbeda pada zat yang berbeda karena ada perbedaan pada kerapatan zat, di mana semakin tinggi kerapatan zat maka bunyi akan semakin cepat dalam merambat. jadi dapat kita simpulkan bahwa bunyi akan merambat paling cepat pada zat padat kemudian cair baru yang terakhir gas.
2.karena cahaya memiliki kecepatan rambat yang jauh lebih cepat daripada bunyi. cahaya memiliki kecepatan rambat 300.000.000m/s sementara, kecepatan bunyi pada udara adalah 331m/s
3.untuk hal ini gunakan rumus v=lambda x f
lambda adalah panjang gelombang
dikatakan bahwa bunyi pada medium yang sama jadi kita dapat menyimpulkan bahwa kecepatannya sama.
karena yg ingin dicari adalah lambda maka kita putar rumusnya menjadi lambda=v/f
kita anggap f2=2f1
jadi kita buat perbandingan
lambda1/lambda2=v1/f1/v2/f2
bisa kita sederhanakan menjadi
lambda1/lambda2=v1.f2/v2.f1
v bisa kita coret karena sama. lalu f2 kita ubah jadi f1
lambda1/lambda2=2f1/f1
lambda1/lambda2=2/1
(maaf kalau membingunkan untuk no.3 karena keterbatasan pada saat pengetikkan)