Fisika

Pertanyaan

Benda gelap membentuk bayangan bila terkena cahaya. Tuliskan sifat cahaya yang berlaku pada peristiwa tersebut dan Jelaskan mengapa bisa terjadi seperti itu!

1 Jawaban

  • Jawaban:

     

    Benda gelap membentuk bayangan bila terkena cahaya. Sifat cahaya yang berlaku pada peristiwa tersebut adalah cahaya bergerak lurus dan dapat diserap.

     

    Hal ini karena gerak lurus cahaya mengenai benda gelap dan akhirnya gelombang cahaya terhalang. Kemudian karena benda gelap, maka seluruh cahaya akan terserap.

     

    Pembahasan:

     

    Cahaya bergerak dengan arah lurus. Ketika mengenai benda yag transparan (tembus pandang) maka gelombang cahaya akan diserap atau dipantulkan. Cahaya juga memiliki sifat sebagai sebuah gelombang, sehingga dapat mengalami refleksi (pemantulan), refraksi (atau pembiasan), difraksi (pembelokan), dispersi (penguraian) dan interferensi (penggabungan).

     

    1.    Cahaya bergerak lurus

     

    Cahaya akan merambat lurus jika melewati satu medium perantara. Peristiwa ini dapat dibuktikan dengan nyala lampu senter yang merambat lurus.

     

    2.    Cahaya menembus medium transparan

     

    Saat mengenai medium transparan atau bening, maka cahaya akan dapat menembus medium ini dan diteruskan ke bagian lainya. Contoh benda bening antara lain kaca, mika, plastik bening, air jernih, dan botol bening. 

     

    3.    Cahaya dapat diserap

     

    Saat cahaya terhalang oleh benda tak bening, maka cahaya ini sebagian akan terserap. Energi cahaya yang diserap berubah menjadi energi panas yang tersimpan dalam benda. Benda berwarna hitam atau gelap menyerap paling banyak gelombang cahaya.

     

    4.    Cahaya dapat dipantulkan

     

    Cahaya akan dipantulkan saat mengenai benda tak bening. Frekuensi cahaya yang dipantulkan akan sesuai dengan warna benda tersebut. Misalnua, benda berwarna kuning akan memantulkan gelmbang cahaya dengan frekuensi yang merupakan frekuensi warna kuning.

     

    5.    Cahaya dapat mengalami pelenturan

     

    Difraksi atau Pelenturan terjadi apabila gelombang cahaya mengalami pelenturan atau menekuk disekitar hambatan kecil atau celah sempit dan menyebar kembali pada lubang kecil memasuki wilayah lain.

     

    Difraksi ini dibagi menjadi difraksi celah tunggal (bila cahaya hanya keluar satu celah), dan difraksi cahaya pada celah banyak (kisi Difraksi).

     

    Contoh difraksi cahaya adalah penyebaran dan pembelokan cahaya sinar matahari yang masuk ke dalam rumah melalui celah-celah jendela.

     

    6.    Cahaya dapat mengalami penggabungan

     

    Interferensi adalah paduan dua gelombang atau lebih menjadi satu gelombang baru, apabila ada dua gelombang cahaya yang datang dari arah yang sama dan saling mempengaruhi. Inteferensi terjadi bila kedua gelombang cahaya koheren (memiliki beda fase yang tetap) dan kedua gelombang cahaya harus memiliki amplitude yang hampir sama.

     

     

     

    Contoh interferensi cahaya adalah timbulnya warna-warna pada pelangi, dimana cahaya matahari yang dibiaskan oleh titik-titik air di udara kemudian akan mengalami perpaduan dan menimbulkan gelombang baru yang memiliki panjang gelombang berbeda, dan akhirnya menghasilkan warna yang beragam.

               

    7.    Cahaya dapat mengalami penguraian

     

    Dispersi atau penguraian adalah peristiwa pemecahan gelombang cahaya polikromatik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (yang berwarna warni). Cotoh dispersi cahaya adalah dispersi sinar matahari oleh uap air yang menyebabkan terbentukanya pelangi.

     

    Kelas: VIII

    Mata Pelajaran: Fisika    

    Materi: Gelombang Cahaya

    Kata Kunci: Sifat Cahaya

     

Pertanyaan Lainnya